Kesehatan

Ankylosing Spondylitis: Gejala, Pengobatan, dan Latihan Paling Efektif

521
×

Ankylosing Spondylitis: Gejala, Pengobatan, dan Latihan Paling Efektif

Sebarkan artikel ini

Ankylosing Spondylitis: Gejala, Pengobatan, dan Latihan Paling EfektifAnkylosing Spondylitis – Ankylosing Spondylitis (AS) adalah penyakit inflamasi kronis yang memengaruhi sendi tulang belakang dan sendi besar lainnya dalam tubuh. Kondisi ini termasuk dalam kategori penyakit autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang jaringan sendi dan menyebabkan peradangan yang berkelanjutan. Nama “Ankylosing Spondylitis” sendiri mengacu pada dua karakteristik utama penyakit ini: “ankylosing” berarti penyatuan atau penyumbatan, sementara “spondylitis” merujuk pada peradangan pada tulang belakang atau vertebra.

Ankylosing Spondylitis biasanya dimulai pada usia muda, seringkali sekitar usia 17 hingga 45 tahun, dan lebih umum terjadi pada laki-laki dibandingkan perempuan. Gejala utama AS meliputi nyeri kronis dan kaku di daerah pinggang dan tulang belakang bagian bawah. Ini biasanya lebih buruk pada pagi hari atau setelah periode istirahat yang panjang, dan dapat membaik dengan gerakan dan aktivitas fisik. Selain itu, AS juga dapat mempengaruhi sendi lain, seperti panggul, bahu, dan lutut.

Penyebab pasti AS belum sepenuhnya dipahami, tetapi faktor genetik tampaknya berperan penting dalam perkembangannya. HLA-B27 adalah salah satu gen yang sering kali terkait dengan AS, meskipun tidak semua orang yang memiliki gen ini akan mengembangkan penyakit ini. Lingkungan dan faktor imun juga berperan dalam pemicu dan perkembangan AS.

Baca juga: Lordosis: Mengenal Jenis Kelainan Tulang dan Pengobatannya

Dalam jangka panjang, peradangan yang terus menerus pada tulang belakang dapat menyebabkan fusi atau penyatuan tulang-belakang, yang dapat mengurangi fleksibilitas dan mobilitas tulang belakang. Ini dapat mengakibatkan postur tubuh yang membungkuk ke depan secara permanen, yang dikenal sebagai “postur kifosis”. Selain itu, peradangan kronis juga dapat mempengaruhi mata, jantung, dan paru-paru pada beberapa individu dengan AS.

Diagnosis AS melibatkan analisis riwayat medis, gejala klinis, pemeriksaan fisik, dan serangkaian uji diagnostik, termasuk tes darah untuk deteksi gen HLA-B27 dan pemeriksaan gambar seperti radiografi, MRI, atau CT scan tulang belakang. Pengobatan AS bertujuan untuk mengurangi gejala, mengendalikan peradangan, dan mempertahankan mobilitas sendi. Ini dapat mencakup penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), obat biologis, fisioterapi, olahraga teratur, dan dalam kasus yang parah, intervensi bedah untuk memperbaiki deformitas tulang-belakang.

Baca juga:  Osteoarthritis: Fakta, Gejala, dan Pengobatan Paling Ideal

Gejala Umum Penyakit Ankylosing Spondylitis

Gejala AS dapat bervariasi dari ringan hingga parah, dan seringkali muncul secara perlahan selama beberapa bulan atau bahkan tahun. Berikut adalah beberapa gejala umum yang terkait dengan Ankylosing Spondylitis:

  1. Nyeri dan Kekakuan
    Salah satu gejala paling umum dari AS adalah nyeri kronis dan kekakuan yang terutama dirasakan di daerah pinggang dan tulang belakang bagian bawah. Nyeri ini sering kali lebih buruk di pagi hari atau setelah periode istirahat panjang, dan dapat membaik dengan aktivitas fisik. Kekakuan pagi hari juga dapat berlangsung selama lebih dari 30 menit.
  1. Postur Kifosis
    Seiring waktu, peradangan kronis pada tulang belakang dapat menyebabkan fusi atau penyatuan vertebra, yang mengarah pada postur tubuh yang membungkuk ke depan. Ini dikenal sebagai postur kifosis atau “punggung bungkuk”. Postur ini dapat mempengaruhi kemampuan individu untuk berdiri tegak dan memiliki dampak pada mobilitas dan postur tubuh.
  1. Sakit pada Sendi Lain
    Selain tulang belakang, AS juga dapat mempengaruhi sendi-sendi besar lainnya seperti panggul, bahu, lutut, dan pergelangan kaki. Peradangan pada sendi-sendi ini dapat menyebabkan nyeri, kemerahan, pembengkakan, dan pembatasan gerakan.
  1. Kelelahan
    Pasien dengan AS sering melaporkan kelelahan yang berlebihan. Ini mungkin disebabkan oleh peradangan kronis dalam tubuh serta dampak psikologis dari hidup dengan nyeri dan keterbatasan gerakan.
  1. Keterbatasan Gerakan
    Peradangan dan fusi tulang belakang dapat mengurangi fleksibilitas dan mobilitas tubuh. Pasien mungkin mengalami kesulitan dalam melakukan gerakan tertentu, seperti membungkuk atau memutar tubuh.
  1. Nyeri pada Tulang Ilium
    Tulang ilium adalah bagian dari panggul yang sering terpengaruh oleh AS. Nyeri pada tulang ilium bisa menjadi tanda pertama penyakit ini dan dapat dirasakan di area pinggul atau pinggang.
  1. Sakit Mata dan Gangguan Jantung
    Pada beberapa kasus, AS dapat memengaruhi mata dengan kondisi yang disebut uveitis. Ini dapat menyebabkan mata merah, nyeri, dan penglihatan kabur. Selain itu, ada kemungkinan pengaruh pada jantung dan pembuluh darah, yang bisa mempengaruhi ritme jantung atau memicu masalah jantung lainnya.
  1. Gangguan Pernafasan
    Pada kasus-kasus lanjut, peradangan tulang belakang yang signifikan dapat memengaruhi gerakan dada dan kapasitas paru-paru, mengakibatkan kesulitan bernapas.
  1. Mimisan
    Beberapa pasien dengan AS juga mengalami mimisan yang berulang-ulang karena peradangan yang memengaruhi pembuluh darah di hidung.
Baca juga:  Kyphosis: Gejala, Diagnosis, dan Cara Mengatasi Kelainan Punggung

 

Pengobatan Paling Efektif untuk Ankylosing Spondylitis

Pengobatan Ankylosing Spondylitis (AS) bertujuan untuk mengurangi peradangan, meredakan gejala, mempertahankan mobilitas sendi, dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Berikut adalah pengobatan efektif yang dapat digunakan untuk mengelola Ankylosing Spondylitis:

  1. Obat-obatan Antiinflamasi Nonsteroid (OAINS)
    OAINS seperti ibuprofen atau naproxen dapat membantu meredakan nyeri dan peradangan. Mereka bekerja dengan mengurangi peradangan dalam sendi dan jaringan sekitarnya. OAINS dapat memberikan peredaan sementara, tetapi penting untuk menggunakan mereka sesuai dengan petunjuk dokter dan dengan pengawasan medis yang tepat.
  1. Obat Biologis
    Obat biologis adalah obat-obatan yang menghambat aktivitas protein-protein yang terlibat dalam proses peradangan. Obat biologis seperti adalimumab, etanercept, dan infliximab telah terbukti efektif dalam mengurangi gejala AS dan memperlambat perkembangan penyakit. Namun, obat biologis biasanya diberikan melalui suntikan atau infus dan mungkin memiliki efek samping, sehingga perlu pengawasan ketat oleh dokter.
  1. Terapi Antirematis
    Terapi antirematis seperti sulfasalazine dapat digunakan untuk mengurangi peradangan dan nyeri pada AS. Terapi ini berfokus pada penghambatan respons sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan peradangan.
  1. Latihan Fisik dan Fisioterapi
    Latihan fisik dan fisioterapi memiliki peran penting dalam pengobatan AS. Latihan rutin dapat membantu mempertahankan mobilitas sendi, meningkatkan postur tubuh, dan mengurangi kekakuan. Fisioterapi juga dapat membantu pasien dalam mengembangkan rencana latihan yang sesuai dan efektif.
  1. Intervensi Bedah
    Dalam kasus-kasus tertentu ketika deformitas tulang-belakang parah atau nyeri kronis yang tidak terkendali, intervensi bedah mungkin dipertimbangkan. Operasi ini mungkin melibatkan koreksi postur atau pengangkatan bagian dari tulang-belakang yang terpengaruh.

Baca juga: Kyphosis: Gejala, Diagnosis, dan Cara Mengatasi Kelainan Punggung

Latihan Paling Efektif bagi Penderita Ankylosing Spondylitis

Latihan fisik yang teratur dan sesuai adalah komponen penting dalam pengelolaan Ankylosing Spondylitis (AS). Berikut adalah beberapa latihan yang umumnya dianggap efektif untuk pengelolaan AS:

  1. Latihan Peregangan
    Peregangan dapat membantu mempertahankan fleksibilitas tulang belakang dan sendi yang terpengaruh oleh AS. Peregangan perlahan selama pagi hari atau setelah periode istirahat panjang dapat membantu mengurangi kekakuan. Peregangan melibatkan berbagai gerakan, seperti membungkuk ke depan, memutar tubuh, dan peregangan pinggul. Pastikan untuk menjaga gerakan dalam rentang yang nyaman dan hindari melakukan peregangan berlebihan yang dapat menyebabkan cedera.
  1. Latihan Penguatan Otot Inti
    Otot-otot inti mendukung tulang belakang dan membantu menjaga postur yang baik. Latihan penguatan inti dapat mencakup gerakan seperti bridging (mengangkat panggul), latihan plank (berdiri dengan berat badan pada tangan dan kaki), dan latihan abdominal lainnya. Penguatan inti dapat membantu mengurangi tekanan pada tulang belakang dan sendi.
  1. Latihan Aerobik Ringan
    Latihan aerobik seperti berjalan, bersepeda stasioner, atau berenang dapat membantu memperbaiki kondisi kardiovaskular dan meningkatkan stamina. Aerobik ringan juga dapat membantu menjaga berat badan yang sehat, yang penting untuk mengurangi beban pada sendi dan tulang belakang.
  1. Latihan Peregangan Khusus untuk Tulang Belakang
    Beberapa latihan peregangan khusus dapat membantu menjaga fleksibilitas dan mobilitas tulang belakang. Misalnya, “menggeser” tulang belakang dengan perlahan dari samping ke samping atau berbaring di permukaan yang datar dengan lutut ditekuk dan bergerak perlahan dari sisi ke sisi.
  1. Latihan Bernapas
    Latihan pernapasan dalam dan relaksasi dapat membantu mengurangi stres dan tegangan otot yang dapat memperburuk gejala AS. Teknik pernapasan yang baik juga dapat membantu dalam menjaga fleksibilitas dada.
  1. Yoga dan Pilates
    Latihan yoga dan Pilates dengan pengawasan yang tepat dapat membantu meningkatkan fleksibilitas, keseimbangan, dan postur. Beberapa posisi yoga dan gerakan Pilates dapat disesuaikan agar sesuai dengan kebutuhan dan keterbatasan individu dengan AS.
  1. Latihan Renang
    Berenang adalah latihan yang sangat baik untuk pasien AS karena dapat membantu memperbaiki postur, mengurangi tekanan pada tulang belakang, dan meningkatkan fleksibilitas. Renang dapat memberikan perasaan ringan dan bebas bergerak yang bermanfaat bagi pasien.