Kesehatan

Multiple Myeloma: Fakta, Gejala, dan Terapi Paling Efektif

164
×

Multiple Myeloma: Fakta, Gejala, dan Terapi Paling Efektif

Sebarkan artikel ini

Multiple Myeloma: Fakta, Gejala, dan Terapi Paling Efektif

Multiple Myeloma – Multiple Myeloma, juga dikenal sebagai mieloma multipel, adalah jenis kanker darah yang berasal dari sel-sel plasma dalam sumsum tulang. Sel plasma adalah jenis sel darah putih yang bertanggung jawab untuk menghasilkan antibodi, yang penting untuk sistem kekebalan tubuh dalam melawan infeksi. Dalam Multiple Myeloma, sel plasma menjadi ganas dan berkembang biak secara tidak terkendali, mengganggu fungsi normal sumsum tulang dan menghasilkan protein abnormal yang disebut protein M atau protein monoklonal.

Meskipun penyebab pasti Multiple Myeloma belum sepenuhnya dipahami, beberapa faktor risiko telah diidentifikasi, termasuk usia (risiko meningkat dengan bertambahnya usia), riwayat keluarga dengan penyakit ini, paparan radiasi, dan beberapa jenis zat kimia tertentu.

Gejala awal Multiple Myeloma mungkin tidak spesifik dan termasuk kelelahan, penurunan berat badan, nyeri tulang atau punggung, infeksi berulang, serta mudah terjadi patah tulang. Penyakit ini dapat mempengaruhi berbagai organ tubuh, menyebabkan komplikasi seperti anemia, gagal ginjal, dan masalah tulang.

Diagnosis Multiple Myeloma melibatkan berbagai tes dan prosedur, termasuk tes darah untuk mengidentifikasi protein M atau komponen M yang berlebihan, serta tes pencitraan seperti radiografi, resonansi magnetik (MRI), atau tomografi terkomputasi (CT) untuk melihat kerusakan tulang atau lesi. Biopsi sumsum tulang juga sering dilakukan untuk mengkonfirmasi diagnosis dan menilai seberapa parah penyakit ini.

Pengobatan Multiple Myeloma bergantung pada sejumlah faktor, termasuk usia pasien, tingkat keparahan penyakit, dan kesehatan umum. Terapi yang umum digunakan termasuk kemoterapi, terapi target, terapi imun, dan transplantasi sel induk. Terapi target melibatkan obat-obatan yang ditargetkan pada sel-sel kanker atau proses yang diperlukan bagi sel-sel tersebut untuk berkembang biak. Terapi imun bertujuan untuk merangsang sistem kekebalan tubuh dalam melawan sel kanker.

Baca juga:  Ankylosing Spondylitis: Gejala, Pengobatan, dan Latihan Paling Efektif

 

Fakta Penting

Berikut ini adalah beberapa fakta penting tentang Multiple Myeloma:

  1. Asal Usul dan Pertumbuhan

    Multiple Myeloma berkembang ketika sel-sel plasma menjadi ganas dan mulai berkembang biak secara tidak terkendali. Ini mengarah pada produksi berlebihan dari protein monoklonal yang tidak normal, yang dapat mengganggu fungsi normal sumsum tulang.

  1. Gejala Awal yang Bervariasi

    Gejala awal Multiple Myeloma dapat bervariasi dari pasien ke pasien. Beberapa gejala umum termasuk kelelahan yang berat, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, nyeri tulang atau punggung, serta kerentanan terhadap infeksi berulang. Ini dapat menyebabkan diagnosa yang tertunda karena gejalanya seringkali tidak spesifik.

Baca juga: Ankylosing Spondylitis: Gejala, Pengobatan, dan Latihan Paling Efektif

  1. Komplikasi Tulang

    Multiple Myeloma dapat menyebabkan kerusakan tulang serius, termasuk patah tulang yang sering terjadi. Sel kanker yang tumbuh di sekitar tulang dapat menyebabkan tulang menjadi lemah dan rapuh, meningkatkan risiko patah.

  1. Gangguan pada Fungsi Sumsum Tulang

    Pertumbuhan sel kanker dalam Multiple Myeloma dapat mengganggu produksi sel darah normal dalam sumsum tulang, mengarah pada anemia (kurangnya sel darah merah), leukopenia (kurangnya sel darah putih), dan trombositopenia (kurangnya sel darah trombosit).

  1. Diagnosis

    Diagnosis Multiple Myeloma melibatkan serangkaian tes dan prosedur, termasuk tes darah untuk mendeteksi protein monoklonal berlebih, tes pencitraan seperti radiografi dan MRI untuk melihat kerusakan tulang, serta biopsi sumsum tulang untuk mengonfirmasi diagnosis.

  1. Staging

    Multiple Myeloma di-staging berdasarkan seberapa banyak kanker telah menyebar dalam tubuh. Sistem Durie-Salmon dan sistem International Staging System (ISS) adalah dua sistem penilaian umum yang digunakan untuk menentukan stadium penyakit.

  1. Terapi yang Komprehensif

    Pengobatan Multiple Myeloma sering melibatkan kombinasi berbagai terapi, termasuk kemoterapi, terapi target, terapi imun, dan transplantasi sel induk. Pengobatan ditentukan berdasarkan faktor-faktor seperti stadium penyakit, umur pasien, dan kondisi kesehatan umum.

  1. Inovasi dalam Pengobatan

    Beberapa terobosan dalam pengobatan Multiple Myeloma telah terjadi, termasuk pengembangan obat-obatan yang ditargetkan pada sel-sel kanker atau proses yang mendorong pertumbuhan kanker. Terapi imun seperti CAR-T cell therapy juga menunjukkan janji dalam mengobati penyakit ini.

 

Beberapa Gejala

Gejala Multiple Myeloma bisa sangat bervariasi, dan seringkali gejala awalnya tidak spesifik, membuat diagnosa menjadi tantangan. Berikut adalah beberapa gejala utama yang terkait dengan Multiple Myeloma:

  1. Kelelahan Berlebih

    Kelelahan yang berlebihan adalah gejala umum yang dialami oleh banyak pasien dengan Multiple Myeloma. Ini mungkin disebabkan oleh efek dari pertumbuhan sel-sel kanker dalam tubuh, produksi protein abnormal, dan gangguan pada fungsi normal sumsum tulang.

  1. Nyeri Tulang dan Punggung

    Nyeri tulang, terutama di daerah punggung, panggul, atau tulang rusuk, adalah gejala yang sering kali terkait dengan Multiple Myeloma. Kanker yang berkembang di sekitar tulang dapat merusak tulang dan jaringan di sekitarnya, menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan.

  1. Penurunan Berat Badan yang Tidak Diinginkan

    Pasien dengan Multiple Myeloma sering mengalami penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan. Ini mungkin disebabkan oleh gangguan nutrisi akibat perubahan metabolisme dan produksi protein yang tidak normal.

  1. Infeksi Berulang

    Multiple Myeloma dapat menyebabkan gangguan pada sistem kekebalan tubuh, meningkatkan risiko infeksi berulang. Infeksi seperti pneumonia, infeksi saluran kemih, atau infeksi kulit dapat lebih sering terjadi pada penderita penyakit ini.

  1. Gangguan pada Sel Darah

    Kanker ini dapat mengganggu produksi sel darah normal dalam sumsum tulang, menyebabkan anemia (kurangnya sel darah merah), leukopenia (kurangnya sel darah putih), dan trombositopenia (kurangnya sel darah trombosit). Ini dapat menyebabkan kelelahan, rentan terhadap infeksi, dan masalah perdarahan.

  1. Gagal Ginjal

    Multiple Myeloma dapat menyebabkan gangguan pada fungsi ginjal, terutama jika protein abnormal menumpuk dalam ginjal. Ini dapat menyebabkan penumpukan produk limbah dalam tubuh dan menyebabkan retensi cairan, edema, atau tekanan darah tinggi.

  1. Masalah Neurologis

    Dalam beberapa kasus, Multiple Myeloma dapat menyebabkan masalah neurologis, termasuk mati rasa, kesemutan, dan kelemahan pada tangan dan kaki. Ini dapat terjadi jika sel kanker merusak saraf atau menghasilkan protein yang merusak saraf.

  1. Hiperviskositas

    Dalam beberapa kasus, produksi protein monoklonal yang berlebihan dapat menyebabkan keadaan yang disebut hiperviskositas. Ini dapat memperlambat aliran darah dan menyebabkan gejala seperti kebingungan, gangguan penglihatan, dan pendarahan yang berlebihan.

Baca juga: Chondrosarcoma: Jenis Tumor Tulang dan Saran Pengobatannya

Terapi Paling Efektif

Terapi untuk Multiple Myeloma telah mengalami perkembangan signifikan dalam beberapa tahun terakhir.Berikut adalah beberapa terapi paling efektif yang digunakan dalam pengelolaan Multiple Myeloma:

  1. Kemoterapi

    Kemoterapi adalah pendekatan terapi klasik yang melibatkan penggunaan obat-obatan yang merusak atau menghambat pertumbuhan sel kanker. Kemoterapi dapat digunakan dalam kombinasi dengan obat-obatan lain atau sebagai bagian dari pengobatan pra-transplantasi sel induk.

  1. Terapi Target

    Terapi target adalah jenis terapi yang dirancang untuk menghentikan pertumbuhan sel kanker dengan mengincar molekul spesifik yang terlibat dalam perkembangan kanker. Contohnya adalah obat-obatan seperti proteasome inhibitors (seperti bortezomib dan carfilzomib) dan immunomodulatory drugs (seperti lenalidomide dan pomalidomide).

  1. Terapi Imun

    Terapi imun merangsang sistem kekebalan tubuh untuk melawan sel kanker. Satu pendekatan yang menjanjikan adalah terapi dengan chimeric antigen receptor (CAR) T-cell, di mana sel T pasien dimodifikasi untuk mengenali dan menghancurkan sel kanker.

  1. Transplantasi Sel Induk

    Transplantasi sel induk melibatkan pengumpulan sel-sel darah hematopoietik dari pasien, diikuti oleh dosis tinggi kemoterapi untuk menghancurkan sel-sel kanker. Kemudian, sel-sel induk yang dikumpulkan dikembalikan ke dalam tubuh untuk membantu meregenerasi sumsum tulang yang sehat. Transplantasi dapat dilakukan dengan sel induk pasien sendiri (autologous) atau dari donor yang sesuai (allogeneic).

  1. Inhibitor BCMA

    Terapi inovatif terbaru adalah obat-obatan yang mengincar antigen sel plasma spesifik yang disebut B-cell maturation antigen (BCMA). Obat-obatan seperti belantamab mafodotin dan idecabtagene vicleucel (CAR-T therapy) menargetkan BCMA dan telah menunjukkan respons positif pada pasien yang sulit diobati.

  1. Penghambatan CD38

    Obat-obatan yang menghambat protein permukaan sel yang disebut CD38, seperti daratumumab dan isatuximab, telah terbukti efektif dalam mengobati Multiple Myeloma dengan meningkatkan respons imun dan merusak sel kanker.

  1. Penghambatan SLAMF7

    Obat-elotuzumab yang menghambat SLAMF7 (CS1) adalah terapi imun lain yang telah diotorisasi untuk digunakan dalam pengobatan Multiple Myeloma.