Chondrosarcoma – Chondrosarcoma adalah jenis tumor yang berasal dari jaringan tulang rawan. Ini adalah salah satu jenis tumor tulang ganas yang paling umum, terutama terjadi pada orang dewasa. Chondrosarcoma dapat muncul di berbagai bagian tubuh, termasuk tulang panggul, lutut, bahu, tulang rusuk, dan tulang belakang. Chondrosarcoma juga dapat berkembang dalam tulang yang lebih kecil, seperti tulang tangan dan kaki. Meskipun jarang terjadi, Chondrosarcoma juga dapat muncul pada anak-anak.
Tulang rawan adalah jaringan lunak yang mendukung dan melindungi sendi serta membantu dalam pertumbuhan tulang. Chondrosarcoma berkembang ketika sel-sel tulang rawan mengalami pertumbuhan yang tidak normal dan mulai berkembang dengan cepat. Meskipun mekanisme pasti yang menyebabkan perkembangan Chondrosarcoma belum sepenuhnya dipahami, ada beberapa faktor risiko yang dapat berkontribusi pada pengembangannya.
Faktor risiko termasuk riwayat keluarga dengan Chondrosarcoma atau gangguan genetik yang dapat meningkatkan risiko perkembangan tumor, serta paparan radiasi sebelumnya. Pada beberapa kasus, Chondrosarcoma dapat berkembang dari Chondrosarcoma yang lebih rendah derajat (kurang ganas) yang telah ada sebelumnya.
Baca juga: Multiple Myeloma: Fakta, Gejala, dan Terapi Paling Efektif
Gejala Chondrosarcoma bervariasi tergantung pada lokasi tumor. Gejala umum termasuk nyeri lokal yang bertambah parah seiring waktu, pembengkakan, pembesaran area yang terkena, dan gangguan fungsi pada area yang terkena seperti kesulitan bergerak atau berjalan. Gejala-gejala ini seringkali muncul secara perlahan dan sering diabaikan atau dianggap sebagai masalah lain, seperti cedera olahraga atau masalah ortopedi lainnya.
Diagnosis Chondrosarcoma melibatkan serangkaian langkah medis, termasuk pemeriksaan fisik, radiografi (sinar-X), pemindaian CT (computed tomography), dan resonansi magnetik (MRI). Biopsi jaringan juga penting untuk mengkonfirmasi diagnosis dan menilai tingkat keganasan tumor. Berdasarkan hasil biopsi dan evaluasi jaringan, dokter dapat mengklasifikasikan Chondrosarcoma sebagai rendah, menengah, atau tinggi derajat. Klasifikasi ini membantu dalam perencanaan pengobatan yang tepat.
Pengobatan Chondrosarcoma melibatkan pendekatan multidisiplin yang melibatkan ahli bedah ortopedi, onkolog medis, radioterapis, dan ahli patologi. Terapi utama untuk Chondrosarcoma adalah pembedahan, yang dapat melibatkan pengangkatan tumor atau tulang yang terinfeksi. Pada beberapa kasus, jika tumor tidak dapat diangkat seluruhnya, radioterapi atau kemoterapi juga dapat digunakan untuk mengurangi ukuran tumor sebelum atau sesudah pembedahan.
Gejala Penyakit Chondrosarcoma yang Wajib Diketahui
Gejala utama Chondrosarcoma seringkali berkaitan dengan efek yang dihasilkan oleh tumor itu sendiri pada jaringan sekitarnya. Beberapa gejala yang mungkin terjadi meliputi:
- Nyeri
Nyeri lokal di area di sekitar tumor adalah gejala yang umum terjadi. Nyeri ini bisa berkisar dari ringan hingga parah, dan seringkali meningkat seiring waktu. Nyeri bisa menjadi tanda pertumbuhan tumor yang mengganggu jaringan dan saraf di sekitarnya.
- Pembengkakan dan Pembesaran
Chondrosarcoma bisa menyebabkan pembengkakan di area tempat tumor berkembang. Pembengkakan ini dapat terjadi secara bertahap dan dapat terlihat atau dirasakan saat sentuhan. Tumor juga dapat menyebabkan pembesaran area yang terkena, terutama jika tumor telah tumbuh cukup besar.
- Gangguan Fungsi
Ketika Chondrosarcoma berkembang di dekat sendi atau tulang yang berfungsi penting, seperti lutut atau bahu, gejala bisa termasuk gangguan gerakan atau penggunaan anggota tubuh tersebut. Ini dapat menyebabkan kesulitan dalam bergerak, berjalan, atau melakukan aktivitas sehari-hari.
- Deformitas
Pada beberapa kasus, Chondrosarcoma yang tumbuh dalam tulang dapat menyebabkan deformitas atau perubahan bentuk tulang. Ini bisa terlihat secara visual atau dirasakan sebagai perubahan pada bentuk atau struktur tulang di area yang terkena.
- Fraktur
Tumor Chondrosarcoma dapat melemahkan struktur tulang di sekitarnya, meningkatkan risiko fraktur atau patah tulang. Fraktur ini bisa terjadi akibat trauma ringan atau tekanan yang tidak biasa pada tulang yang sudah lemah akibat tumor.
- Gejala Sistemik
Meskipun jarang, Chondrosarcoma yang lebih besar atau yang telah menyebar ke bagian tubuh lain bisa menyebabkan gejala sistemik seperti kelelahan, penurunan berat badan yang tidak diinginkan, dan gangguan umum lainnya. Ini mungkin terjadi ketika tumor mempengaruhi keseimbangan hormon atau menghasilkan zat-zat tertentu yang mempengaruhi tubuh secara keseluruhan.
Faktor Resiko Penyakit Chondrosarcoma
Penyebab pasti dari Chondrosarcoma belum sepenuhnya dipahami, tetapi beberapa faktor risiko dan mekanisme potensial telah diidentifikasi oleh penelitian medis. Meskipun belum ada penyebab tunggal yang dapat diidentifikasi, ada beberapa faktor risiko yang telah dikaitkan dengan perkembangan Chondrosarcoma:
- Faktor Genetik
Riwayat keluarga dengan Chondrosarcoma atau kelainan genetik tertentu dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kondisi ini. Mutasi pada beberapa gen telah terkait dengan risiko lebih tinggi terhadap perkembangan tumor tulang.
- Paparan Radiasi
Paparan radiasi yang berlebihan, terutama pada usia muda, telah terkait dengan peningkatan risiko Chondrosarcoma. Paparan radiasi dapat merusak DNA dan memicu pertumbuhan sel-sel yang tidak normal.
- Lesi Prekursor
Chondrosarcoma dapat berkembang dari lesi prekursor yang kurang ganas, seperti enchondroma dan osteochondroma. Lesi ini adalah pertumbuhan jaringan tulang rawan yang tidak normal. Meskipun sebagian besar lesi prekursor bersifat jinak, dalam beberapa kasus, mereka dapat berubah menjadi Chondrosarcoma.
- Usia
Chondrosarcoma lebih umum terjadi pada orang dewasa daripada pada anak-anak atau remaja. Risiko kemungkinan meningkat seiring pertambahan usia.
- Jenis Tulang
Beberapa jenis tulang lebih rentan terhadap perkembangan Chondrosarcoma daripada yang lain. Misalnya, tulang panggul, lutut, bahu, tulang rusuk, dan tulang belakang cenderung lebih sering terpengaruh.
- Lokasi Tubuh
Beberapa lokasi dalam tubuh, seperti tulang panggul dan tulang belakang, diketahui memiliki risiko lebih tinggi terhadap Chondrosarcoma. Ini mungkin karena perbedaan dalam lingkungan biologis di area-area tersebut.
- Pertumbuhan Tulang Abnormal
Kondisi yang menyebabkan pertumbuhan tulang yang tidak normal, seperti multiple hereditary exostoses (MHE) atau Ollier’s disease, dapat meningkatkan risiko Chondrosarcoma.
Baca juga: Osteoarthritis: Fakta, Gejala, dan Pengobatan Paling Ideal
Saran Pengobatan Paling Efektif untuk Chondrosarcoma
Pengobatan Chondrosarcoma melibatkan pendekatan yang komprehensif dan tergantung pada berbagai faktor, termasuk lokasi dan ukuran tumor, derajat keganasan, dan kondisi kesehatan umum pasien. Beberapa saran pengobatan paling efektif yang bisa dicoba untuk Chondrosarcoma yaitu:
- Pembedahan
Pembedahan adalah salah satu pilihan pengobatan utama untuk Chondrosarcoma. Tujuannya adalah mengangkat tumor sebanyak mungkin, sambil tetap mempertahankan fungsi dan struktur tulang sekitarnya. Jenis pembedahan yang dilakukan dapat bervariasi tergantung pada lokasi tumor dan tingkat keganasannya. Pada beberapa kasus, pembedahan konservatif dapat mengangkat tumor dengan mempertahankan sebanyak mungkin jaringan sehat. Namun, dalam beberapa kasus lain, pembedahan radikal mungkin diperlukan untuk menghapus tumor yang lebih besar atau yang tumbuh di dekat struktur penting.
- Radioterapi
Radioterapi menggunakan sinar radiasi untuk menghancurkan sel-sel tumor dan mencegah pertumbuhan lebih lanjut. Ini adalah pilihan pengobatan yang umum untuk Chondrosarcoma, terutama jika tumor sulit dijangkau secara bedah atau jika tumor telah menyebar. Radioterapi juga dapat digunakan sebelum pembedahan untuk mengurangi ukuran tumor atau setelah pembedahan untuk membunuh sel-sel tumor yang mungkin tersisa.
- Kemoterapi
Kemoterapi jarang digunakan untuk pengobatan Chondrosarcoma, karena tumor ini cenderung tidak merespons dengan baik terhadap kemoterapi. Namun, dalam beberapa kasus dengan derajat keganasan yang tinggi atau jika tumor telah menyebar secara luas, kemoterapi dapat menjadi pilihan untuk mengendalikan pertumbuhan tumor dan mengurangi gejala.
- Terapi Targeted
Terapi targeted adalah jenis pengobatan yang ditargetkan pada molekul-molekul khusus dalam sel tumor untuk menghambat pertumbuhannya. Beberapa terapi targeted sedang diteliti untuk pengobatan Chondrosarcoma, termasuk inhibitor tirosin kinase dan obat-obatan yang mengganggu sinyal pertumbuhan sel-sel tumor.
- Terapi Adjuvant
Terapi adjuvant adalah pengobatan tambahan yang diberikan setelah pembedahan atau radioterapi untuk mengurangi risiko kambuhnya tumor. Ini dapat termasuk radioterapi tambahan atau kemoterapi yang diberikan setelah prosedur utama.
- Pemantauan dan Tindak Lanjut
Setelah pengobatan utama selesai, pasien perlu menjalani pemantauan rutin untuk memeriksa kemungkinan kambuhnya tumor atau munculnya tumor baru. Pemantauan ini melibatkan pencitraan seperti sinar-X, CT scan, atau MRI, serta pemeriksaan fisik secara berkala.
- Perawatan Paliatif
Dalam beberapa kasus ketika pengobatan tidak lagi efektif atau Chondrosarcoma telah menyebar secara luas, perawatan paliatif dapat dilakukan untuk mengurangi gejala dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Ini dapat melibatkan pengobatan nyeri, dukungan psikologis, dan perawatan khusus lainnya.