Kesehatan

Osteoarthritis: Fakta, Gejala, dan Pengobatan Paling Ideal

157
×

Osteoarthritis: Fakta, Gejala, dan Pengobatan Paling Ideal

Sebarkan artikel ini

Osteoarthritis: Fakta, Gejala, dan Pengobatan Paling Ideal

Osteoarthritis (OA) adalah suatu kondisi medis yang melibatkan kerusakan pada sendi dan jaringan di sekitarnya. Ini adalah bentuk paling umum dari arthritis dan sering kali terjadi akibat proses penuaan alami atau pemakaian berlebihan pada sendi. Meskipun dikenal sebagai penyakit sendi tua, osteoarthritis dapat mempengaruhi orang dari segala usia.

Osteoarthritis terjadi ketika lapisan tulang rawan yang melapisi ujung-ujung tulang di sendi mengalami penurunan kualitas dan kerusakan. Ketika tulang rawan mulai aus dan robek, gejala seperti nyeri, kaku, pembengkakan, dan pembatasan gerakan mungkin muncul. Faktor risiko yang mempengaruhi perkembangan osteoarthritis termasuk genetika, obesitas, cedera atau trauma sendi sebelumnya, aktivitas fisik berlebihan, serta faktor-faktor lain seperti jenis kelamin dan hormon.

Penyebab utama osteoarthritis adalah degenerasi tulang rawan yang terjadi secara bertahap seiring waktu. Tulang rawan adalah jaringan yang melapisi ujung tulang di sendi dan bertindak sebagai bantalan untuk meredam tekanan dan gesekan selama gerakan. Namun, seiring bertambahnya usia atau akibat kondisi medis tertentu, tulang rawan dapat mengalami penurunan kualitas dan kepadatan. Proses ini mengakibatkan penurunan perlindungan antara tulang-tulang di sendi dan dapat menyebabkan kerusakan yang lebih lanjut.

Gejala osteoarthritis bervariasi dari orang ke orang, tetapi gejala umum termasuk nyeri sendi, khususnya saat bergerak atau setelah beraktivitas, kaku pada pagi hari atau setelah periode istirahat, pembengkakan sendi, dan penurunan rentang gerakan. Diagnosis sering melibatkan pemeriksaan fisik oleh dokter, termasuk mengamati gejala dan meraba sendi yang terkena. Pemeriksaan penunjang seperti radiografi atau pencitraan resonansi magnetik (MRI) dapat membantu mengkonfirmasi diagnosis dan mengevaluasi tingkat kerusakan sendi.

Baca juga:  Fibrous Dysplasia: Jenis, Gejala, dan Terapi yang Tersedia

Pengobatan osteoarthritis bertujuan untuk mengurangi nyeri, meningkatkan fungsi sendi, dan mengurangi peradangan. Pendekatan pengobatan dapat meliputi kombinasi terapi non-farmakologis dan farmakologis. Terapi non-farmakologis melibatkan perubahan gaya hidup seperti olahraga teratur untuk mempertahankan kekuatan otot dan fleksibilitas sendi, manajemen berat badan, serta terapi fisik atau okupasi. Terapi farmakologis dapat mencakup penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), analgesik, dan suplemen seperti glukosamin dan kondroitin sulfat.

 

Fakta Menarik Tentang Osteoarthritis

Selain informasi dasar tentang osteoarthritis, ada sejumlah fakta menarik yang dapat meningkatkan pemahaman tentang kondisi ini. Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang osteoarthritis yaitu:

Baca juga: Ankylosing Spondylitis: Gejala, Pengobatan, dan Latihan Paling Efektif

  1. Bentuk Paling Umum dari Arthritis

Osteoarthritis adalah jenis arthritis yang paling umum terjadi di seluruh dunia. Meskipun sering dianggap sebagai masalah usia lanjut, osteoarthritis dapat mempengaruhi orang dari segala usia, terutama mereka yang memiliki faktor risiko tertentu seperti obesitas atau riwayat cedera.

  1. Peran Genetik

Genetika dapat memainkan peran penting dalam risiko seseorang mengembangkan osteoarthritis. Jika ada riwayat keluarga dengan kondisi ini, kemungkinan Anda memiliki risiko yang lebih tinggi.

  1. Dampak pada Berat Badan

Obesitas dan kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko osteoarthritis, terutama pada sendi beban berat seperti lutut dan pinggul. Setiap kilogram tambahan berarti peningkatan tekanan pada sendi sebanyak empat kilogram.

  1. Perubahan pada Tulang Rawan

Tulang rawan adalah jaringan yang menghalangi permukaan sendi. Dalam osteoarthritis, tulang rawan mengalami degenerasi dan mengalami perubahan struktural. Ini mengurangi kemampuan tulang rawan untuk meredam tekanan dan mengurangi gesekan antar tulang di sendi.

  1. Dampak pada Gaya Hidup

Aktivitas fisik yang berlebihan atau cedera yang berulang-ulang pada sendi dapat menyebabkan perkembangan osteoarthritis pada usia muda. Olahraga yang dilakukan dengan teknik yang salah atau tanpa istirahat yang cukup juga dapat memicu kondisi ini.

  1. Pentingnya Latihan Fisik

Meskipun osteoarthritis melibatkan kerusakan sendi, latihan fisik teratur dan terarah dapat membantu mengurangi nyeri, meningkatkan fleksibilitas, dan memperkuat otot di sekitar sendi yang terkena.

  1. Pengobatan yang Tersedia

Meskipun tidak ada obat yang dapat menyembuhkan osteoarthritis sepenuhnya, ada berbagai pilihan pengobatan yang tersedia untuk mengelola gejala dan meningkatkan kualitas hidup. Ini termasuk obat pereda nyeri, obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), terapi fisik, dan jika perlu, pembedahan.

  1. Pengaruh Faktor Hormonal

Hormon seperti estrogen memiliki dampak pada kesehatan sendi. Wanita cenderung memiliki risiko lebih tinggi mengembangkan osteoarthritis setelah menopause, ketika kadar estrogen menurun.

Baca juga:  Gout: Penyebab, Gejala, dan Diet Sehat yang Perlu Diketahui

 

Beberapa Gejala Umum dari Osteoarthritis

Gejala utama osteoarthritis terkait dengan perubahan pada sendi dan jaringan di sekitarnya. Berikut adalah beberapa gejala umum yang sering terkait dengan kondisi ini:

  1. Nyeri Sendi

Nyeri merupakan gejala paling umum yang terkait dengan osteoarthritis. Penderitanya sering mengalami nyeri atau ketidaknyamanan di sekitar sendi yang terkena. Nyeri ini dapat bervariasi dari ringan hingga parah dan cenderung memburuk selama beraktivitas atau setelah bergerak.

  1. Kaku di Pagi Hari atau Setelah Istirahat

Penderita osteoarthritis sering mengalami kaku di sendi pada pagi hari atau setelah beristirahat. Ini dapat mengakibatkan kesulitan dalam memulai gerakan dan merasa kaku selama beberapa saat sebelum sendi “melunak.”

  1. Pembengkakan Sendi

Sendi yang terkena osteoarthritis dapat mengalami pembengkakan. Pembengkakan ini dapat bersifat ringan atau parah, tergantung pada tingkat peradangan di dalam sendi.

  1. Pembatasan Gerakan

Osteoarthritis dapat mengurangi rentang gerakan pada sendi yang terkena. Penderitanya mungkin mengalami kesulitan melakukan gerakan yang biasanya mudah dilakukan, seperti menekuk lutut sepenuhnya atau memutar pergelangan tangan.

  1. Sensasi Pecah atau Bergeser

Beberapa orang melaporkan sensasi aneh seperti “pecah” atau “bergeser” di sendi saat bergerak. Ini dapat menjadi tanda bahwa tulang rawan telah aus dan permukaan sendi tidak lagi halus.

  1. Suara Sendi

Osteoarthritis dapat menyebabkan suara aneh seperti “krek” atau “kretak” saat sendi bergerak. Ini bisa disebabkan oleh gesekan antara tulang-tulang yang rusak di dalam sendi.

  1. Deformitas Sendi

Seiring perkembangan osteoarthritis, sendi yang terkena dapat mengalami deformitas atau perubahan bentuk. Ini terutama terlihat pada sendi-sendi seperti tangan, di mana sendi pangkal ibu jari dapat membengkok atau melengkung.

  1. Pembengkakan Lunak di Sekitar Sendi

Selain pembengkakan sendi itu sendiri, kadang-kadang jaringan lunak di sekitar sendi juga bisa membengkak, terutama pada sendi-sendi yang lebih besar seperti lutut.

  1. Sensasi Panas di Sekitar Sendi

Penderita osteoarthritis kadang-kadang melaporkan sensasi panas di sekitar sendi yang terkena. Ini bisa menjadi tanda peradangan di dalam sendi.

Baca juga: Chondrosarcoma: Jenis Tumor Tulang dan Saran Pengobatannya

Pengobatan Paling Efektif untuk Osteoarthritis

Pengobatan osteoarthritis (OA) bertujuan untuk mengurangi nyeri, meningkatkan fungsi sendi, dan meningkatkan kualitas hidup penderita. Berikut adalah gambaran mengenai pengobatan paling efektif untuk osteoarthritis yaitu

Baca juga:  Ankylosing Spondylitis: Gejala, Pengobatan, dan Latihan Paling Efektif

 

  1. Terapi Non-Farmakologis

    • Latihan Fisik Teratur: Latihan fisik yang terarah dapat membantu memperkuat otot di sekitar sendi, meningkatkan fleksibilitas, dan membantu mengurangi beban pada sendi. Olahraga rendah dampak seperti berenang, bersepeda, atau yoga dapat bermanfaat.
    • Terapi Fisik dan Okupasi: Terapis fisik atau okupasi dapat memberikan panduan mengenai latihan yang aman dan teknik perawatan sendi. Terapi fisik juga dapat melibatkan teknik peregangan, perbaikan postur, dan penggunaan alat bantu.
    • Manajemen Berat Badan: Menjaga berat badan yang sehat sangat penting, terutama bagi penderita OA di sendi beban berat seperti lutut dan pinggul. Penurunan berat badan dapat mengurangi tekanan pada sendi yang terkena.
  2. Terapi Farmakologis

    • Obat Pereda Nyeri: Obat-obatan seperti parasetamol (acetaminophen) sering digunakan untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang. NSAID (obat antiinflamasi nonsteroid) seperti ibuprofen dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri.
    • Injeksi Steroid: Injeksi kortikosteroid dapat diberikan langsung ke sendi yang terkena untuk mengurangi peradangan dan nyeri. Ini dapat memberikan bantuan sementara dalam kasus-kasus tertentu.
  3. Terapi Komplementer

    • Suplemen Glukosamin dan Kondroitin: Beberapa studi menunjukkan bahwa suplemen glukosamin dan kondroitin mungkin memiliki efek positif dalam mengurangi nyeri dan meningkatkan kualitas hidup pada beberapa penderita OA.
    • Terapi Akupunktur: Beberapa orang melaporkan manfaat dari terapi akupunktur dalam mengurangi nyeri OA. Namun, efektivitasnya masih menjadi perdebatan dan perlu lebih banyak penelitian.
  4. Intervensi Bedah

    • Artroplasti: Dalam kasus OA yang parah, ketika nyeri dan ketidaknyamanan sudah mengganggu aktivitas sehari-hari, operasi penggantian sendi (artroplasti) dapat menjadi pilihan. Ini melibatkan penggantian sendi yang rusak dengan sendi buatan atau prostesis.
    • Operasi Pembersihan Sendi: Pada beberapa kasus, operasi dapat dilakukan untuk membersihkan rongga sendi dari fragmen tulang atau jaringan yang merusak.